ANEURISMA merupakan kelainan pembuluh darah yang membentuk kantongan, kantong pembuluh darah berasal dari kata latin aneurusmus artinya dilatasi. Didaerah sebral sering terjadi pada daerah sirkulis Wilsii, pada basis krani.
Etiologi dapat merupakan kelainan heriditer atau dapat akibat penyakit sehingga dinding pembuluh darah menjadi lemah. Bila ukuran aneurisma membesar, maka resiko terjadinya ruptur semakin besar dan penyulit akibat ruptur ini sukar ditangani dengan baik. Dengan demikian mencegah terjadinya ruptur dari aneurisma sangatlah penting.
Terdapat jenis true aneurisma. Dan false aneurisma, dimana true aneurisma mempunyai lapisan dinding intima, media dan adventitia. Kelainan ini dapat disebabkan arteriosklerotik, penyakit syphilis dan kongenital. Ventrikular aneurisma yang disebabkan karena infark termasuk dalam kelompok ini.
FALSE aneurisma merupakan kelainan dimana terjadi kebocoran dari dinding pembuluh darah dan darah menumpuk pada jaringan sekitar dan terbentuk thrombus yang menyumbat darah agar tidak mengalir keluar dan menyebar. Kelainan inindapat akibat trauma, tusukan pada arteri akibat prosedur percutan, dapat juga akibat graft arti yang bocor.
Cerebral aneurisma sering terjadi pada anterior serebral arteri yang merupakan bagian dari sirkulus Wilsii. Lokasi lain yang sering adalah intermal carotis arteri. Aneurisma seringkali mengenai arteri, tetapi juga vena dapat terjadi meskipun jarang, misalnya aneurisma pada vena poplitea.
Insiden aneurisma sekitar 0,4 - 3,6% dan sering terjadi pada orang dewasa , wanita usia antara 60 - 80 tahun. 95% aneurisma terjadi pada orang dewasa, bisa terjadi dengan ukuran besar dan dikenal sebagai aneurisma raksasa ( Giant aneurisma ). Komplikasi perdarahan lebih sering pada aneurisma dibandingkan dengan AVM berkisar 1,6 x
Faktor resiko adalah Diabetes, obesitas, hipertensi, perokok, alkoholisma, hyperkolestol, defisiensi Copper dan usia
Anjut
Kamis, 29 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar