IDENTITAS :
Nama :
An . R
Usia :
P/ 5 tahun
ANAMNESA :
Pasien jatuh dari sepeda pada tanggal 12/12/13, timbul luka
terbuka, kemerahan dan bengkak pada kedua kaki (tungkai bawah). Kemudian berobat
ke alternative dan dipijat serta diberi obat dari daun-daunan pada luka
tersebut, tetapi luka tidak membaik dan menjadi berwarna kebiruan. Dua hari
kemudian pasien di bawa ke RS karang tembok lalu di rujuk ke RS Soewandi dan akhirnya dirujuk ke RSUD
dr Soetomo. Pasien dirawat selama % hari dengan diagnosa Necrotizing fasciitis dan dikonsulkan
ke bedah TKV di diagnosa dengan Puerpural
gangrenosa vasculitis DD : SLE dan
septic emboli dan disarankan amputasi. Keluarga menolak dan pulang
paksa. Kondisi kedua kaki membiru dengan bula dan pulsasi arteri distal tidak
teraba .
Selama dirumah pasien berobat ke alternative, 10 hari
kemudian kembali MRS dan pulang paksa lagi. Sekitar pertengahan Januari 2014 kedua
kaki pasien mengalami auto amputasi dan saat MRS lagi kedua kaki sudah
terbungkus daun dengan bone expose didalamnya
PEMERIKSAAN FISIK :
KU : cukup
Vital sign : stabil
Status generalis : dalam batas normal
Status lokalis : regio lower extrimitas D/S, tampak kulit
tertutup oleh krusta yang tebal, pus (+), amputasi setinggi ankle D/S, bone
exposed (+)
LABORATORIUM :
• 16 Desember 2013
Hb :
7.6 Leu : 31
Plt :
178 Alb : 3.65
CRP :
41.85 BUN/SK :
11.6/0.27
SGOT/PT : 26/12 Na/K/Cl : 143/3.9/113
APTT/PTT :
>250/>200
RENCANA TERAPI :
-
Debridement,
Antibiotik
-
Arteriografi
extremitas inferior bilateral à sebelum rencana amputasi below knee
: tanggal 4/4/14
PREDEBRIDEMENT
POST DEBRIDEMENT
ARTERIOGRAFI EXTREMITAS INFERIOR
BILATERAL
1.
Penderita
dibaringkan di bed dan dilakukan general anestesi
2.
Desinfeksi
region inguinal dengan betadine sol 10% dan lapangan operasi dpersempit dengan
doek steril
3.
Dilakukan
punksi a.femoralis kanan secara seldinger dan dilanjutkan dengan pemasangan
introducer sheath 6F pediatric dengan guide wire 0,035 terumo melalui a.
femoralis kanan
4.
Dimasukkan
kateter pigtail dan dinavigasikan dengan guide wire ke a.iliaca communis kiri
dan diinjeksikan kontras, tampak kontras mengisi a.iliaca communis kiri beserta
percabangannya
5.
Dilakukan
arteriografi dengan injector vol. 30 cc, flow rate 5 cc/sec di a.iliaca
communis kiri, tampak kontras mengisi a.iliaca communis, iliaca interna dan
eksterna, a.femoralis, a.tibialis anterior dan posterior serta a.peroneus kiri.
Aliran kontras berhenti di distal cruris kiri ( setinggi level amputasi)
6.
Kateter
ditarik sampai berada di a. iliaca comunis kanan
7.
Dinjeksikan
kontras mengisi a. iliaca communis kanan
8.
Dilakukannarteriografi
dengan injector vol. 30 cc, flow rate 5 cc/sec di a.iliaca communis kanan
tampak kontras mengisi a.iliaca communis, iliaca interna dan eksterna,
a.femoralis, a.tibialis anterior dan posterior serta a.peroneus kanan . Aliran
kontras berhenti di distal cruris kanan (setinggi level amputasi)
9.
Prosedur
selesai , dilakukan pull out seluruh alat
10.
Kondisi penderita baik dan observasi
dilanjutkan diruangan
Kesimpulan : Telah dilakukan
arteriografi ekstremitas inferior bilateral
dengan spontaneous
amputation serta gambaran arteritis
POST AMPUTATION
Necrotic bone