Minggu, 02 Agustus 2009

PEMIKIRAN INTRA ARTERIAL INFUSSION CHEMOTHERAPY

PEMIKIRAN :
Intra arterial infusion chemotherapi, merupakan alternatif pemberian chemotherapi yang ditujukan memberikan dosis lokal tinggi dan dosis sistemik diharapkan kecil
Dibandingkan pemberian intravenous chemotherapi, nampak obat akan beredar lebih dahulu keseluruh tubuh baru mengalir ke arah jaringan tumor, Ini tentunya membawa resiko kadar bahan chemotherapi secara lokal akan menurun.
Kalau di hitung secara matematis aliran ke suatu organ sekitar 25 %, jadi kalau bahan chemotherapi diberikan secara intra vena maka akan terjadi tidak pernah mencapai dosis 100%.

WAKTU :
Kontak bahan chemotherapi memerlukan waktu, dimana bahan bekerja, setelah lepas dari arteri , menuju kepiler, dan berada dalam jaringan tumor.
Untuk memberikan efek terhadap DNA sinthesa maka diperlukan saat yang tepat dimana bahan ada saat mitosis terjadi ( beberapa bahan yang bekerja dalam sintesa DNA )

Jadi tehnik pemberian intra arterial sudah betul, memberikan dosis tinggi pada feeding arteri, dengan demikian akan menjadikan dosis 100 % jatuh pada tumor pada sirkulasi I.
Hanya masalah : apakah benar saaat sirkulasi 1 memberikan cukup waktu untuk bahan chemotherapi bereaksi dengan jaringan tumor.
Bila doubling time dari tumor lama, maka waktu terjadi sintesa DNA juga menjadi lama, dan pada saat itu bahan chemotherapi diberikan , akan terjadi efek yang berkurang ok tumor tidak respon yang optimal.
Tumor merupakan perkembangan yang kompleks, satu tumor yagn sama, misalnya epidermoid carsinoma, satu dengan yang lain bisa berbeda sifatnya, dengan demikian perilaku akan berbeda terhadap bahan chemotherapi yang diberikan.
Intra arterial infusion chemotherapi : Diberikan secara pulsatif dan pelan, harapan adalah memberikan distribusi bahan ke daerah kanker yang lebih baik. Tetapi pemberian 1 x dan sesudah itu berhenti, dengan demikian jumlah obat stop.
Apakah obat yang terakumulasi akan memberikan respond ?
Apakah benar jenis obat yang diberikan tepat pada tumor dan sensitif ?

TEHNIK GABUNG DENGAN LIPIODOL :
Lipiodol ultra fluid merupakan bahan minyak, biasanya merupakan kontras media untuk limpography. Bahan ini bila dicampurkan dengan bahan chemotherapi, baik larut dalam minyak atau larut dalam air yang kemudian dibuat emulsi, akan tertahan di kapiler , dan memberikan dampak emboli, dan ini akan menghambat aliran darah dalam kapiler, Dengan demikian akan terjadi dosis lokal yang tinggi, dan terus tinggi yang secara pelan2 akan menurun setelah minyak dimetabolisir dan aliran darah bisa berjalan.
PROBLEM :
Dosis tinggi lokal, bisa memberikan efek over secara lokal, dan ini akan menyebabkan nekrosis jaringan tumor. Jaringan normal penyangga akan juga terbebani, sehingga akan mendapatkan dampak yang sama .

Yah , kanker memang rumit, masih tetap rumit dan memerlukan banyak penelitian agar benar2 efektif dalam pengobatan.





NEUROFIBROMA DAN INTERVENSIONAL RADIOLOGI





NEUROFIBROMA : Merupakan tumor jinak yang berasal dari jaringan syaraf, kelaiNan ini mengenai banyak organ dalam tubuh. Pada kelainan ini terjadi hipertropi jaringan lunak dan sering disebabakan karena kelainan embriologis dan terjadi proliferasi dari jaringan mesenchymal dan dapat mengenai sebagian muka dan dikenal dengan beberapa penyakit misalnya Makrodistropi lopomatosis, neurofibrimatosis, fibrolipomatosis hamartoma dari syaraf, hemangioma dan lumphangioma dan dapat merupakan sindrome seperti Klippel Trenaunay Weber syndroma dimana tulang dan jaringan lunak mengalami hipertropi, hemangioma, hypoplasia atau atresi beberapa sistem vena dan dilatasi dari vena di superficial , Proteus Sindrome ( asymetrical overgrowth dari tulang dan jaringan adipose di tungkai, penebalan jaringan kutan , lipoma, makrokrania dan intracranial anomali dan Beckwith Wiedemann symndrome ( makroglossia, omphalocele atau umbilical hernia, organomegali.

INTERVENTIONAL RADIOLOGI : merupakan bagian dari radiologi , minimal invasive dan dapat digunakan sebagaI Sarana diagnose dan therapi. Therapi dapat embolisasi, dilatasi, chemotherapi trans arterial yang sangat bermanfaat bagi penderita.
Ini contoh kasus yang cukup rumit ditangani baik secara bedah , bedah plastik ataupun intervensi, semuaharus bekerja sama agar mendapatkan hasil yang optimal

Therapi Absces hepar dengan negatif pressure methode dan modifikasi jarum Triyono






ABSCES : merupakan infeksi pada suatu organ dan menimbulkan penumpukan nanah pada jaringan. Kumpulan nanah ini merupakan area yang sukar di obati. Kumpulan nanah dengan diliputi keradangan pada dindingnya, Penyebab absces di hepar adalah infeksi amuba dan serig mengenai laki > 50 tahun dengan frequensi sekitar 1,1 - 5 % dan kebanyakan mengenai orang orang higiene yang jelek, Dapat pula akibat jamur, kankser yang mengalami nekrosis atau kista yang mengalami infeksi.
DRAINAGE : merupakan methode pengobatan yang mempercepat penyembuhan, bersifat dekompresi, mengurangi media pertumbuhan kuman, dan memperpendek waktu penyembuhan
NEGATIF PRESSURE TRIYONO : akan menghisap sisa jaringan nekrotik dan mendekatkan dinding abses sehingga saling mendekat dan melekat , ok adanya inflamasi maka kedua dinding akan melekat dan dalam 1 hari darri penglaman sudah memberikan perlekatan yang cukup kuat.
MODIFIKASI JARUM TRIYONO :
Memodifikasi bentuk jarum, sehingga dapat menggunakan jarum secara efektif, murah dan memberikan hasil pengobatan optimal.