Kamis, 12 Agustus 2010

pengaruh sistem imun pada terapi hepatoma

PENGARUH SISTEM IMUN PADA TERAPI HEPATOMA

HEPATOMA

= hepatocellular carcinoma
Tu ganas hati primer yg plg sering ditemukan 
E/ : - virus hepatitis B,C,D
  - sirosis hati
  - aflatoksin
  - infeksi
  - keturunan dan ras

Predisposisi
  Pada individu yg tdk imunokompromais :
    respon imun (humoral dan selular) thd  
    kanker .

Efektor sistem imun humoral dan selular pd destruksi kanker

  A. Mekanisme humoral :
      1. Lisis oleh antibodi dan komplemen
      2. Opsonisasi melalui antibodi dan  
          komplemen
      3. Hilangnya adhesi oleh antibodi

  B. Mekanisme selular:
      - destruksi oleh sel CTL/Tc
      - destruksi oleh sel NK
      - destruksi oleh makrofag

Antigen pd kanker :
  - TSA
  - TAA

 Manifestasi paraneoplastik pd hepatoma :

-Hiperkalsemia
-Eritrositosis
-Hiperkolesterolemia
-Alfa feto protein (petanda tu yg baik utk
  hepatoma) ok sel-sel hati mengalami diferensiasi spt pd masa janin.

Antibodi yang dibentuk oleh tubuh terhadap antigen kanker diduga lebih berperan terhadap sel yang bebas ( leukemia, metastase kanker ) dibanding kanker padat. Dengan kata lain destruksi sel kanker lebih efisien bila sel kanker ada dalam suspensi, dan adanya destruksi kanker sulit dibuktikan pada kanker yang padat. Dari sifat-sifat imunologis tersebut diatas maka terapi untuk kanker yang padat termasuk hepatoma adalah lebih sulit dan belum memberikan harapan yang baik.

Mungkin perlu dipertimbangkan  pemberian imunoterapi untuk memanipulasi respons imun terhadap kanker untuk meningkatkan destruksi kanker. Imunoterapi yang dapat diberikan adalah :

    a. Imunoterapi pasif, yaitu :

           - antibodi monoklonal

           - imunotoksin

    b. Imunoterapi aktiv :

           - infus sitokin

     c. Lymphokine activated killer cells

     d. Tumor infiltrating lymphocyte

     e. Macrophage activated killer cells.




   



 


2 komentar:

radiologi surabaya mengatakan...

Memang sampai sekarang masalah kanker masih rumit. Sama sama hepatoma , dengan terapi yang sama respond bisa berbeda.
Banyak faktor biologi molekular dalam penanganan hepatoma masih gelap.
Sebagai scientist kita harus menggali terus apa yang menjadi penyebab dari semua masalah ini. Perjalanan panjang tentunya agar dapat menemukan jawaban yang tepat.
Research, pengamatan yang intensif dan saling berbagi pengetahuan akan membantu majunya pengobatan kelainan semacam ini, kanker utamanya

radiologi surabaya mengatakan...

Memang sampai sekarang masalah kanker masih rumit. Sama sama hepatoma , dengan terapi yang sama respond bisa berbeda.
Banyak faktor biologi molekular dalam penanganan hepatoma masih gelap.
Sebagai scientist kita harus menggali terus apa yang menjadi penyebab dari semua masalah ini. Perjalanan panjang tentunya agar dapat menemukan jawaban yang tepat.
Research, pengamatan yang intensif dan saling berbagi pengetahuan akan membantu majunya pengobatan kelainan semacam ini, kanker utamanya